Studium General Prodi Kependidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Tahun 2012

Tanggal 17 September 2012 sekitar pukul 08.30 WIB di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Kampus UIN Sunan Kalijaga mengadakan Studium General untuk jurusan Kependidikan Islam. Baik itu mahasiswa baru maupun mahasiswa lama. Acara ini bertempat di lantai satu sebelah timur dekat pintu masuk Fakultas TYK (Tarbiyah dan Keguruan). Sebelum acara dimulai mahasiswa berkumpul di luar ruangan. Sempat terjadi insiden kecil saat itu. Ketika para mahasiswa sedang berkerumun ada salah seorang wanita mahasiswa baru yang jatuh pingsan. Mahasiswa yang berada dekat dengan wanita tersebut segera memberi bantuan dan memberi pertolongan awal. Sebagian yang lain ada yang pergi menghubungi pihak poliklinik UIN Suka. Karena saat itu diluar ruangan semakin ramai dengan kedatangan para mahasiswa yang akan mengikuti kuliah umum, maka wanita yang pingsan tersebut segera dibawa ke dalam ruangan. Untuk memeberikan ruang yang longgar pada gadis tersebut. Terlihat disana Dr. Imam Machali salah satu dosen Jurusan KI datang membantu. 

Setelah suasana dirasa kondusif, para mahasiswa mulai memasuki ruangan. Hampir 20 menitan kira-kira sejak para mahasiswa yang diluar tadi masuk. Namun ternyata ruang SG yang tidak terlalu luas tersebut tidak penuh oleh mahasiswa. Padahal seandainya semua mengikuti pastilah ruangan tersebut tidak akan muat dan sampai meluber ke luar ruangan. Setelah saya bertanya kepada beberapa Mahasiswa penyebab sedikitnya mahasiswa yang ikut adalah diantaranya, 1. Informasi yang tidak diketahui secara menyeluruh oleh mahasiswa jurusan KI, karena ternyata informasi tersebut baru ditempel pagi sebelum SG dimulai. Maka mahasiswa yang pada saat itu tidak mengambil mata kuliah pagi pun tidak mengetahui informasi adanya SG dan akhirnya mereka pun tidak mengikuti acara tersebut.

Alasan kedua yang saya peroleh dari mahasiswa dan kenyataan lapangan yang saya dapat adalah, terdapat beberapa dosen yang masih tetap meneruskan pengajaran pada saat SG tersebut. Padahal SG merupakan pengganti matakuliah yang saat itu sedang berlangsung. Hal ini pun tak urung menjadikan beberapa mahasiswa menjadi bimbang.Tetap mengikuti SG atau mengikuti perkuliahan seperti yang ada pada KRS mereka. Beberapa mahasiswa yang tadinya berada di dalam ruangan SG pun ada yang keluar meninggalkan acara SG diklarenakan hendak mengikuti perkuliahan. Namun ada pula yang tetap mengikuti SG karena mungkin mereka merasa sudah terlanjur di dalam ruangan. 

sekitar pukul 09.00 acara studium general pun dimulai. Dr. Imam Machali menjadi moderator pada saat itu. Terlihat juga disana Kajur KI Ibu Nur Rohmah dan Sek Jur Bapak Misbah Ulmunir. Sebagai narasumber SG adalah Bapak Imam Mujiono. SG kali ini mengambil tema "Thalabul Ilmi Menjadi Pendidik Muslim". Acara pun dimulai dengan penuh semangat. Setelah pembukaan dimulai acara inti pun dibuka. Dr. Imam Mujiono memulai dengan salam hangat kepada para mahasiswa. mulailah beliau dengan nadanya yang tegas dan penuh wibawa memaparkan materi yang saaat itu ditampilkan di slide. Penjelasan saat itu diawali dengan kiat-kiat menjadi guru yang menyenangkan bagi peserta didik. Kemudian di tengah penbahasan dijelaskan pula tentang kiat-kiat menjadi orang yang sukses. Pada tahap selanjutnya beliau mengajak para mahasiswa agar menetahui diri sendiri dan karakteristik yang dimiliki. Tak terasa hampir dua jam berlalu, penjelasan beliau yang detail dan tidak membosankan menjadikan waktu tak terasa. Tibalah saatnya sesi tanya jawab.Sekitar 5-6 penanya dipersilahkan bertanya yang nantinya mereka yang bertanya akan mendapatkan dorprize yang telah disediakan. Setelah semua bertanya dan semua pertanyaan di jawab selesailah acara SG sekitar pukul 11.30 WIB. Terdapat beberapa poin penting yang dapat saya tangkap dari SG kali ini :

1. Sukses itu diraih dengan kerja keras bukan karena sebuah kebetulan.

2. Siapa yang bersungguh-sungguh maka ia akan sukses.

3. Allah itu berada dalam apa yang difikirkan oleh hambanya, maka berpositif thinkink lah.

4. Untuk menjadi sukses selain memiliki pengakuan formal hendaknya kita memperbanyak relasi.

5. Doa akan mustajabah jika dibarengi dengan zakat.